Rabu, 01 Februari 2012

STUKTUR PANITIA PASKAH


Panitia Perayaan Paskah

Pemuda/I dan Remaja GKPI Tahul II

2012

Sekertariat:jl.saudara pasar 5,5 desa Tahul II kecamatan Hamparan Perak kabupaten Deli Serdang Sumatera utara,Indonesia



Stuktur Organisasi Kepanitiaan

JENDRAL PASKAH
WASENT KHAN

      SEKJEND PASKAH                                                              BENDAHARA PASKAH
              JONATHAN SIMAMORA                                                               AGNES BATUBARA

 

   @DESAIN PANGGUNG         @ KONSEP ACARA       @ PERLENGKAPAN         @ PENDANAAN
        LINO SORMIN                     DIAK. D.NABABAN      TOMY SITUMORANG    ELIS PAKPAHAN





KOORD. PP                                                                              GURU JEMAAT


                  Pnt.S.NABABAN                                                                              Pnt.P.Batubara

Jumat, 27 Januari 2012

kidung jemaat 70-127


KJ. 70 HUJAN, HUJAN

1. Hujan, hujan, tak hentinya hujan turun menderas;
empat puluh hari hujan, hujan lagi, jadi air bah.

2. Pohon, hewan dan semua orang mati tenggelam;
dalam banjir ini gunung yang tertinggi ikut terbenam.

3. Hidup, hidup, masih ada hidup dalam air bah:
Nuh yang membawanya atas p’rintah Allah, dalam bahtera!

4. Bapa, ibu, anak dan menantu, hewan pun serta
hidup dalam baht’ra sampai di saatnya surut air bah.

5. Isi baht’ra s’lamat bersjaht’ra, bumi pun kering.
Allah ikat janji: lihatlah pelangi elok berseri!

KJ. 71 ABRAHAM, ABRAHAM

1. Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tentram,
Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman!
Jumlah bintang tak terbilang, turunanmu pun demikian;
Ikutlah petunjukKu ke neg’ri pusakamu!

2. Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tentram;
Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman!
Bangsa-bangsa dunia nanti; dalam dikau Kuberkati;
Ingat akan sabdaKu di sepanjang jalanmu!

3. Abraham, Abraham, berangkat sungguh beriman;
Abraham, Abraham menuju tanah Kanaan.
Yakin, tanpa keraguan ia ikut sabda Tuhan.
Mari, ikutlah serta ke neg’ri sejahtera!

KJ. 72 AGUNGKAN ALLAHMU 

1. Agungkan Allahmu, junjungan Abraham,
Yang takhta rahmatNya teguh, Sang Raja Am!
Yang Ada, Yang Esa, dipuji,
disembah di sorga dan di dunia selamanya!

2. Agungkan Allahmu, Junjungan Abraham
dan sumber sukacitaku, tempat tent’ram.
Kutolak dunia dan harkat yang semu;
Allahku harta yang baka, Perisaiku!

3. Terjamin janjiNya dan itu kupegang:
di sayap rajawalilah ‘ku masuk t’rang.
K’lak tampak wajahNya, Kupuji kuasaNya
dan menyanyikan rahmatNya selamanya.

4. Di negeri baka bertakhta Pemenang
Sang Raja Damai Dialah dan Raja T’rang
Kekal kuasaNya di Sion yang cerlang
Bersama orang suciNya yang t’lah menang

5. Yang sudah ditebus memuji Tuhannya,
“Sang Bapa, Putra, Roh Kudus terpujilah!”
Ya Allah Abraham, Kau juga Allhaku;
‘ku sujud dan penuh iman memujimu.

KJ. 73 HAI LANGIT, PASANGLAH TELINGAMU 

1. Hai langit, pasanglah telingamu, dengar ucapanku, wahai bumi!
Semoga Firman tumbuh di hatimu laksana pohon akan berputik.

2. Berilah hormatmu pada Tuhan. Sang Gunung Batu, adil jalanNya.
Biarlah nama Tuhan kuserukan, kar’na kekallah kebenaranNya!

3. Walau umatNya didapatiNya hidup sengsara di ketandusan,
curahan berkat kasih kurniaNya yang memberikan keselamatan.

KJ. 74 SEISI PADANG BELANTARA 

1. Seisi padang belantara akan bersorak tak henti
dan gurun pasir pu kentara bagaikan mawar berseri!
Padanya akan diberikan semarak yang tak bakal hilang:
Baginya nampak tergelar serba kemuliaan Tuhan,
Yang ia sambut dan agungkan dengan gempita yang besar!

2. Kuatkan tangan tak berdaya, teguhkan kaki yang lesu;
orang cemas yang putus asa, kini tabahkan hatimu!
Tengadahlah: Allahmu datang; umatNya Ia selamatkan!
Selaku Hakim yang kudus Ia membalas kekerasan,
membela korban penindasan, menjamin damaimu terus!

3. Celiklah mata orang buta melihat karya yang ajaib,
telinga tuli pun terbuka untuk menyambut kabar baik;
yang lumpuh bangun dan menari, yang bisu bersyukur menyanyi,
kar’na di tanah yang gersang mengalir sungai air hidup
membuat padang gurun itu penuh tanaman dan kembang!

4. Nanti terbuka jalan raya; umat kudus pelintasnya,
bebas ancaman dan bahaya, menuju Sion mulia.
Semua dibebaskan Tuhan, bersorak-sorai akan pulang
Ke negeri pusakanya. Habislah duka dan derita;
Limpahlah sumber sukacita sampai selama-lamanya!

KJ. 75 RAJA DAUD YANG AGUNG 

1. Raja Daud yang agung, raja yang diurapi.
Umat Tuhan terlindung, rukun aman dan damai.

2. Iman raja pun runtuh kar’na nafsu dunia:
si Uria terbunuh, maka Tuhan pun murka.

3. Datang Natan berkata bahwa Daud berdosa.
Lalu Daud bertobat, murka Allah pun sirna.
KJ. 76 KAU YANG LAMA DINANTIKAN 

1. Kau yang lama dinantikan, Jurus’lamat, datanglah,
agar kami Kau sucikan dari dosa dan cela!
UmatMu tetap Kautuntun, Kau Harapan kami pun!
Bangsa dunia menunggu penghiburan kasihMu.
2. Raja mulia, Kau lahir bagai anak yang lembut,
agar kami kauajari kasih KerajaanMu.
Pimpin kami oleh RohMu, hati pun perintahlah
Dan beri kurban darahMu, b’rilah damai yang baka!

KJ. 77 HATIKU BERSUKARIA

1. Hatiku bersukaria
mengagungkan nama Tuhan, Allah, Juru s’lamatku.
2. DiindahkanNya hambaNya;
kini dan senantiasa diberkati namaku.
3. Kar’na Allah Mahakuasa
melakukan karya agung kepadaku yang rendah.
4. Mahasuci Nama Allah; rahmatNya turun-temurun
atas orang asalehNya.
5. DinyatakanNya kuasa
hingga orang congkak hati habis oleh tanganNya
6. DisuruhNya turun takhta
pembesar dan panguasa ditinggikan yang rendah.
7. Orang lapar dikenyangkan
orang kaya dihampakan dan disuruhNya pergi.
8. Sungguh Ia melepaskan
Umat Israel, hambaNya, kar’na rahmatNya kekal.
9. Sperti dijanjikanNya
pada Abraham semula untuk s’lama-lamanya.

KJ. 78 WAKTU HERODES RAJA DI YUDEA 

1. Waktu Herodes raja di Yudea, ada imam bernama Zakharia,
nama istrinya Elisabet, ialah bibi Maria.
2. Di waktu Zakharia beribadah, turun malaikat Gabriel padanya,
ia terperanjat terkelu: apakah akan terjadi?
3. “Janganlah takut, bapa Zakharia, aku utusan dari sorga;
‘ku bawa kabar bagimu.” Itulah kata malaikat.
4. “Doamu dikabulkan oleh Tuhan: kau akan dianugerahi put’ra,
dilahirkan oleh ist’rimu; namakan dia Yohanes.”
5. “Dan engkau akan sorak bergembira, kar’na Roh Kudus akan besertanya;
umat yang dibatis olehnya akan kembali ke Allah.”

KJ. 79 MAHATERPUJI ALLAHKU 

1. Mahaterpuji Allahku: Ia lepaskan kita dari kuasa seteru
dan segenap derita. Tanda selamat diberi membuat wajah berseri:
Mesias akan datang! Kini terkabul dan genap janji
Nubuat Alkitab, yang lama didambakan.
2. Yang dalam nista tercengk’ram akan dibebaskanNya;
janjiNya pada Abraham kini menjadi nyata: umatNya bersejahtera
‘kan beribadah padaNya dan hidup badi Dia.
Nabi Yohanes, kau seg’ra ‘kan meratakan jalanNya, Sang Raja yang mulia!
3. Agar umatNya mengerti hidup kekal sentosa,
Yang Mahakasih memberi rahmat ampunan dosa.
Sang Surya Pagi t’lah dekat! Orang yang jalannya gelap melihat cahayaNya.
Kita tak lagi bersedih, tapi berjalan ke neg’ri yang damai selamnya!

KJ. 80 KIRANYA LANGIT TERBELAH 

1. Kiranya langit terbelah; ya Jurus’lamat, datanglah,
bukalah sorga segera, buanglah palang pintunya.
2. O, turun seperti embun, sirami ladang bumiMu;
curahkanlah anugerah, Raja yang adil, datanglah!
3. Hai bumi, kau terbukalah! Gunung, lembah, menghijaulah,
agar darimu bersemi Bunga selamat abadi.
4. Engkau dinanti dunia. KedatanganMu kapankah?
Dari takhtaMu turunlah; hiburkan kami yang resah.
5. Ya Surya Pagi yang cerah, biar fajarMu merekah;
mari, terbitlah cemerlang, halaulah kabut yang kelam.
6. Dirundung duka kemelut, kami menghadap pintu maut.
UmatMu, Tuhan, tuntunlah ke negeri sejahtera.
7. Di sana kami bersyukur memuliakan namaMu,
ya Penebus manusia, sampai selama-lamanya!

KJ. 81 O, DATANGLAH, IMANUEL 

1. O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel
yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!
2. O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih
dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!
3. O Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah;
halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!
4. O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;
tutuplah jalan seteru, supaya s’lamat umatMu.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.
5. O Tuhan Allah, datanglah, FirmanMu berkuasalah,
seperti waktu Kauberi di atas puncak Sinai.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

KJ. 82 JURUS’LAMAT, DATANGLAH

1. Jurus’lamat, datanglah, Allah da Manusia,
biar dunia terkelu kar’na kelahiranMu.
2. Roh dan Firman yang kudus menghadirkan wujudMu:
Allah mahamulia dalam rupa yang rendah!
3. Anak dara bundaMu: Kau manusia penuh,
Kediaman Roh Kudus; dosa kami Kautebus.
4. Surya Pagi yang permai, Kau bagaikan mempelai
tampil dari kemahMu; jalan raya Kautempuh!
5. Dari rumah BapaMu langkah-langkahMu teguh
masuk alam maut seram, pulang naik ke takhta t’rang.
6. Citra Allah yang kekal, dalam daging Kau menang,
agar kami yang lemah Kaukuatkan s’lamanya.
7. PalunganMu berseri: waktu malam Kauberi
sinar kasih yang terang, pengharapan dan iman.
8. Dimuliakanlah terus Bapa, Putra, Roh Kudus:
damai dan sejahtera memenuhi dunia!

KJ. 83 TERBITLAH BINTANG TIMUR

1. Terbitlah bintang timur dan fajar merekah
menyambut Sang Penghibur, Harapan dunia.
2. Gelap sedang berlalu, pun malan yang sedih;
cahaya siang baru semakin berseri.
3. Yang diam menderita di bayang maut kelam,
mendapat sukcita di fajar yang terang.
4. Penghalau malam itu, Sang Surya yang cerah,
yaitu Yesus Kristus kekal cahayaNya!
5. Terbitlah bintang timur dan fajar merekah
menyambut Sang Pengibur, Harapan dunia.

KJ. 84 YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN 

1. Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
seluruh hatiku terbuka menyambut kedatanganMu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau harapan dunia:
Terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!
2. Hatiku biar Kaujadikan palunganMu yang mulia
dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,
sebab dengan kehadiranMu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!
3. Puaskanlah, ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.
Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap bagiMu;
Hendak padaMu kuabdikan perananku di dunia;
Cemas da duka Kausingkirkan: ya Yesus, ari, masuklah!

KJ. 85 KUSONGSONG BAGAIMANA

1. Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.
2. Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu berserah.
3. Betapa Kau berkorban hendak menghiburku
di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat dengan sejahtera:
Keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.
4. Di saat ‘ku terpasung, Kau membebaskanku;
segala aib dan malu terhapus olehMu.
Padaku Kautambahi mahkota mulia,
Bahagia abadi, pusaka yang baka!
5. Sebabnya Kautinggalkan takhtaMu yang megah,
kasihMulah belaka terhadap dunia.
Kau rela menderita sengsara dan cela,
Segala dukacita dengan manusia.
6. Hai insan yang berduka, tabahkan hatimu,
dan pandanglah ke muka. Hai kamu yang lesu:
telah di ambang pintu Penolong mulia;
dengan harapan itu jiwamu pun lega.
7. Tak usah cari jalan, tak usah berlelah,
bersusah siang-malam mengatur datangNya.
Sengaja Ia datang melipur laramu,
Menaruh kasih sayang, membuka belenggu.
8. Kendati hutang dosa membuatmu gentar,
padaNya kau sentosa, anug’rahNya besar!
Bagimu Ia datang menjadi Penebus;
Sejaht’ra kerajaan warisanmu terus!
9. Tak lagi menakutkan kuasa yang gelap:
semua lawan Tuhan menghilang serempak.
Seg’ra Rajamu datang penuh karunia
Membawa kemenangan selama-lamanya!
10. Yang datang menghakimi seisi dunia,
rahmani dan rahimi membela umatNya.
Ya datang, Matahari, sinari umatMu;
PadaMu kami cari bahagia penuh.

KJ. 86 PENCIPTA BINTANG SEMESTA 

1. Pencipta bintang semesta, Terang abadi umatMu.
ya Yesus Kristus, Penebus, sembah dan puji t’rimalah.
2. Kar’na sengsara dunia telah tergugah hatiMu;
supaya dunia sembuh, Kaujadi Obat baginya.
3. Kau lahir bagi dunia menjadi kurban yang kudus:
di kayu salib Kautebus segala dosa dan cela.
4. Atas kumandang namaMu penghuni sorga bersujud,
pun alam maut betelut dengan mengaku kuasaMu.
5. Di Hari KedatanganMu, ya Hakim Mahamulia,
jemaatMu lindungilah terhadap niat seteru.
6. Syukur, pujian dan sembah padaMu diberi terus,
ya Bapa, Put’ra, Roh Kudus, sekarang dan selamanya!

KJ. 87 GAPURAMU LAPANGKANLAH 

1. Gapuramu lapangkanlah menyambut Raja mulia,
Sang Maharaja semesta dan Jurus’lamat dunia;
Sejahtera dibawahNya. Dengan meriah nyanyilah,
“Terpuji Penebus, Gembala yang kudus.”
2. Benar dan adil hukumNya, dan rahmat lambang kuasaNya!
MahkotaNya kekal kudus, keretaNya lemah lembut.
Berakhirlah keluh kesah. Dengan meriah soraklah,
“Terpuji Penebus, Penolong yang kudus.”
3. Selamat berbahagia neg’ri yang memilikiNya.
Selamat hati yang rendah yang sudah dimasukiNya.
Selaku Surya yang benar dib’riNya nikmat yang besar.
Terpuji Penebus, Pelipur yang kudus.
4. Gapuramu lapangkanlah, hatimu jadi rumahNya;
lambaikan daun di tanganmu menyongsong Raja Agungmu.
Sang Jurus’lamat t’lah dekat membawa hidup dan berkat.
Terpuji Penebus, Pendamai yang kudus.
5. Ya Kristus, Jurus’lamatku, kubuka hati bagiMu.
Ya Tuhan, masuk dan beri pengasihanMu tak henti
Dan Roh Kudus jadikanlah Penujuk jalan yang baka.
NamaMu, Penebus terpujilah terus!

KJ. 88 HAI WARIS KERAJAAN 

1. Hai waris Kerajaan, Rajamu sambutlah!
Siapkan kedatangan Penghibur dunia!
Dan tampil ke depan, nyanyikan Hosiana;
Berharaplah padaNya, penuh dengan iman!
2. Hai insan yang berduka, Rajamu t’lah dekat:
Pelindung kaum penat. Besarkan hatimu
Dengan penghiburanNya:
Firman dan SakramenNya membuatmu teguh!
3. Hai kamu yang merana, Rajamu tak lemah.
Tengadahlah: di sana bersinar bintangNya!
Di dalam kemelut kasihNya tak berkurang
Dan sungguh menghiburkan melawan kuasa maut.
4. Hai mari, fakir miskin, Rajamu tak lelah
merawat yang merintih, mengangkat yang rendah.
Kembang dan burung pun dib’riNya sandang-pangan:
Seluruh Kerajaan kekal warisanmu.
5. Hai umat yang sengsara, Rajamu tidak jauh:
keluh-kesah dan lara niscaya Ia tahu.
Lenyap selamanya cemas dan dukacita:
Ternyata Allah kita mengingat anakNya.
6. Hai, bangunlah, saudara, Rajamu songsonglah,
yang datang berkendara lembut dan mulia!
Arahkan langkahmu menyambut Jurus’lamat
Yang mau menaruh rahmat selaku Penebus.
7. Ya Yesus, Raja agung, Kaub’rikan diriMu;
cela dan aib Kautanggung dan dosa Kautebus.
Seluruh umatMu menyanyi Hosiana
Dan sampai selamanya padaMu bersyukur.

KJ. 89 BERLAYAR BAHT’RA RAHMAT 

1. Berlayar baht’ra rahmat ke pantai dunia,
membawa Jurus’lamat penuh karunia,
2. membawa Firman Allah di dalam palkanya
dan Roh Kudus Pengarah haluan kasihNya,
3. supaya Yang Ilahi mendarat segera,
Firman menjadi daging demi manusia.
4. Di Betlehem ‘kan lahir Mesias Penebus
hendak memikul salib setia dan kudus.
5. Yang mau menyambut Dia serta merangkulNya,
hendaknya bersedia dihina dunia,
6. dan rela turut mati di dalam mautNya,
supaya juga bangkit dan hidup s’lamanya.

KJ. 90 BERNYANYILAH, PUTERI SION 

1. Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, soraklah!
Gembiralah kamu menyambut yang adil dan jaya, benar,
Terpercaya; lembutlah hatiNya dan murni kasihNya.
Elukanlah Dia yang naik keledai. Demikian sabda nabi.
2. Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, soraklah!
Susahmu berakhir, Penolongmu hadir: perang dan gaduhnya,
Kereta dan kuda, baik busur, baik panah lenyap selamanya
dan damai sempurna hendak diberi. Demikian sabda nabi.
3. Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, sorak lah!
Segala penghuni yang ada di bumi kelak menikmati sejaht’ra abadi;
Semua bersatu mengikut Rajamu yang datang
Menghiburkan hati sedih. Percayaah sabda nabi.

KJ. 91 PUTRI SION, NYANYILAH

1. Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
2. Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Dirkanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
3. Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia.
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia! 

KJ. 92 MALAM KUDUS
1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
3. Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.


KJ. 93 TUMBUHLAH TUNAS BARU
1. Tumbuhlah tunas baru di tunggul Isai,
yang pada masa lalu disyairkan nabi.
Nubuatnya genap: bunga harapan
Lahir di malam yang gelap.
2. Ini maksud Yesaya dengan nubuatnya:
lahir dati Maria seorang Putera.
Kudus dan mulia Firman menjadi daging;
Perawan bundaNya.
3. Bunga begitu mungil yang harum dan lembut,
menghapus dari bumi gelap dan kemelut.
Sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah,
Penebus dunia.
4. mari menyambut “Amin” ayas karunia.
Ya Yesus, kami yakin; ya Tuhan tolonglah,
Agar dengan syukur kami memuji Dikau
di KerajaanMu.


KJ. 94 HAI KOTA MUNGIL BETLEHEM
1. Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.
2. Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!
3. Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri;
demikianlah karunia bagimu diberi.
DatangNya diam-diam di dunia bercela;
Hati terbuka dan lembut ‘kan dimasukiNya.
4. Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun;
sucikanlah, masukilah yang mau menyambutMu.
Telah kami dengarkan Berita mulia:
Kau beserta manusia kekal selamanya.


KJ. 95a GEMBALA WAKTU MALAM G’LAP
1. Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia.
2. Sabdanya, “Jangan kau gentar, dengar beritaku,
sebab kesukaan besar kubawa bagimu!
3. T’lah lahir Jurus’lamatmu dan Raja dunia,
yaitu Kristus, Tuhanmu. Inilah tandanya:
4. Di dalam kandang dombamu jumoailah seg’ra
seorang Bayi yang lembut, palungan tempatNya.”
5. Dan tiba-tiba tampaklah sejumlah yang besar
malaikat dari sorga t’rang bernyanyi bergemar:
6. “Ya Allah, kemuliaanMu kekal selamanya,
membuat dunia penuh damai sejahtera.”


KJ. 95b GEMBALA WAKTU MALAM G’LAP
Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
Malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia, bercahya mulia.
KJ. 96 DI MALAM SUNYI BERGEMA
1. Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
2. Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
3. Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
4. Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.
5. T’lah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi:
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.


KJ. 97 HAI MALAIKAT DARI SORGA
1. Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah;
nyanyi di seluruh dunia: lahir Kristus, Rajanya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
2. Hai gembala yang menjaga dombamu di efrata,
Allah beserta manusia; mari menyaksikannya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
3. Hai Majusi dari Timur, karyamu tinggalkanlah;
carilah Harapan Dunia, ikut sinar bintangNya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
4. Hai kaum saleh yang menunggu dalam dunia yang resah,
lihat, Allahmu sendiri turun dalam PutraNya!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!
5. Langit, bumi, mari ikut muliakanlah terus
Khalik, Penebus, Pembaru: Bapa, Putra, Roh Kudus!
Sudah lahir Kristus Raja, mari sujud menyembah!


KJ. 98 JAUH DARI SORGA DATANGKU
1. Jauh dari sorga datangku dengan berita bagimu,
begitu bagus dan megah: ‘ku ingin menyanyikannya!
2. Seorang bayi lahirlah dari perawan Maria
dan Anak itu Kawanmu yang paling akrab dan teguh
3. Dialah Yesus Penebus, Sang Jurus’lamat yang kudus,
Penolong orang yang lemah, Penghapus dosa dunia.
4. Ia membawa bagimu bahagia sorga yang penuh,
supaya juga kaukenal rahasia hidup yang kekal.
5. Inilah tanda bagimu: di kandang kamu bertemu
Sang Bayi di palunganNya; Dialah raja semesta.
6. Dengan gembala marilah ke kandang domba yang rendah,
melihat kasih kurnia di dalam Putra mulia.
7. Dalam palungan lihatlah betapa manis tidurNya.
Siapa itu yang lembut? Itulah Yesus, Kawanku!
8. Selamat datang, Rajaku, yang turun dari takhtaMu.
Kau masuk dunia cemar; betapa kasihMu besar!
9. Pencipta alam semesta, Kau jadi insan yang rendah;
palungan domba dan lembu Kaubuat petiduranMu.
10. Andaikan muka dunia berlipat ganda luasnya
dengan permata pun penuh, tetap tak layak bagiMu.
11. Bukanlah sutra beledu perlambang kebesaranMu.
Di atas rumput yang kering KerajaanMu tercermin.
12. Sekarang aku mengerti teladan yang Engaku beri:
kuasa, harta dan benda bagiMu tiada artinya.
13. Temanku Yesus, marilah, hatiku persiapkanlah
menjadi kediamanMu sepanjang umur hidupku!
14. Selalu hatiku senang, seluruh jalanku terang
dan kidung sukacita, ya Yesus, hanya bagiMu!
15. Muliakanlah Allah, pujilah Yang memberikan PuteraNya!
Salam sorgawi menggema di Tahun Baru yang cerah.


KJ. 99 GITA SORGA BERGEMA
1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
3. Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar,
menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut dit’rimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”


KJ. 100 MULIAKANLAH
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang,
Bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah, muiakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.


KJ. 101 ALAM RAYA BERKUMANDANG
1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
4. Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
5. Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!


KJ. 102 DI DALAM PALUNGAN
1. Didalam palungan, tiada yang lain,
terbaring Yesus berbalutkan kain.
BintangNya dilangit mangkilap terang
Dan Yesus tertidur lelap dan tenang.
2. Ternak bersuara membangunkanNya,
Tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent’ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam.
3. Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:
tetaplah sertaku dengan kasihMu.
Semua anakMu berilah berkat
Dan hidup sertaMu di sorga kelak.


KJ. 103 DENGARLAH KIDUNG
1. Dengarlah kidung di malam sepi, “Nina bobo, tidurlah!”
Wajah Maria cerah berseri: Bayi yang kudus dibuainya.
2. Juga di padang gema terdengar, “Hai gembala, bangunlah!
T’rimalah kabar gembira besar: Lahir Sang Raja Sejahtera!”
3. Senandung indah mengalun mesra, “Nina bobo, tidurlah!”
Suara malaikat menyambut serta, “Damai di bumi, Haleluya!”
4. Mari, teruskanlah kidung megah, “Puji Allah yang kudus!”
Seluruh alam kelak menyembah Putra ilahi, Sang Penebus.


KJ. 104 HAI DENGAR TEMBANG MALAIKAT
1. Hai, dengar tembang malaikat bergema di Efrata:
“Bagi Allah kemuliaan ditakhtaNya yang megah!”
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
2. Yesus datang dalam dunia bagai anak yang kecil,
tapi sungguh, Anak itu adalahh Imanuel!
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
3. PeraduanNya palungan, bahkan salib takhtaNya;
Yesus rela menderita agar kita s’lamatlah.
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
4. Di palungan dan salibNya kita sujud menyembah
dan percaya bahwa Dia Jurus’lamat dunia.
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!


KJ. 105 YA ANAK KECIL
1. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Engkau diutus BapaMu dan dari sorga
Mulia Kau jadi hamba terendah, Ya Anak kecil, ya Anak lembut
2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kautebus;
Kauhantar kami, umatMu, ke haribaan BapaMu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
3. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau turun dari takhtaMu;
Engkau beri bahagia pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
4. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau citra kasih BapaMu;
nurani kami bakarlah dengan kasihMu s’lamanya,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.
5. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, padaMu kami berteut,
sejiwa-raga milikMu dan pasrah diri padaMu,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.


KJ. 106 BERNYANYILAH MERDU
1. Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur!
Jurus’lamat dunia dan Surya hidupmu
terbaring di palungan di malam yang kudus:
Yesus, Penebus, Yesus, Penebus.
2. O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah;
b’rikanlah berkatMu, curahkan kurnia
dan bimbinglah jalanku di dalam dunia,
Raja mulia, Raja mulia.
3. PadaMu yang lembut ‘ku datang bertelut.
Kau menanggung dosa seluruh umatMu
Dan kauberi sentosa mengganti kemelut.
‘Ku sembah sujud, ‘ku sembah sujud.
4. Di sorga bergema nyanyian Gloria:
segenap malaikat memuji Tuhannya.
Sejahtera dan s’lamat mengisi dunia
S’lamanya, s’lamanya.


KJ. 107 TERBITLAH DALAM KEGELAPAN
1. Terbitlah dalam kegelapan Terang yang mahamulia!
Hai bangsa-bangsa, mari datang, bersama-sama menyembah!
Duka nestapa akan hilang, kuasa dosa menyerah.
Berlalu malam kematian dan fajar hidup merekah.
2. Engkau membawa sukacita, ya Tuhan, oleh kuasaMu.
Pekik menang gegap gempita: Kau mengalahkan seteru!
Tongkat penindas sudah patah dan tamat pembudakannya;
Terbakar habislah senjata dan bumi bersejahtera.
3. Seorang anak sudah lahir menghibur isi dunia;
KerajaanNya tak berakhir dan mahaagung namaNya:
“Sang Penasihat yang Ajaib, Allah Perkasa Mulia,
dan Bapa yang Kekal Abadi, Sang Raja Damai s’lamanya!”
4. Ya Raja Damai Mahamulia, beri sejahtera penuh,
supaya bangsa-bangsa dunia bersujud di hadapanMu.
Allah sendiri melakukan rencana keadilanNya
Dan takhta Daud diteguhkan kekal selama-lamanya!


KJ. 108 TAKHTA MULIA DI TEMPAT BAKA
1. Takhta mulia ditempat Kautinggalkan, ya Tuhanku.
Tapi tiadalah tempat yang lega menjelang kehadiranMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.
2. Langit bergetar, kidung terdengar menyebut kebesaranMu.
Tapi adakah yang lebih rendah daripada palunganMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.
3. Oleh FirmanMu yang kekal teguh Kaubebaskan manusia.
Tapi hanyalah siksa dan cerca Kauterima di dunia.
SalibMu, ya Tuhan Yesus, tempat perlindunganku.
4. Gita menggegap, bila Kau kelak datang lagi, ya Tuhanku.
SandaMu benar akan terdengar, “Kuberi tempat bagimu.”
Bersuka besar hatiku, ya Tuhan, menyambutMu.


KJ. 109 HAI MARI, BERHIMPUN
1. Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
3. Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
4. Melihat bintangNya, datang orang Majus
menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
5. Cahaya abadi dari Allah Bapa
kentara berwujud di dunia:
Anak ilahi berbalutkan lampin.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
6. Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
7. Hai para malaikat, angkatlah suaramu,
biduan sorgawi, bernyanyilah!
Muliakanlah Allah, Bapa dalam sorga!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
8. Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,
ya Yesus, terpujilah namaMu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!


KJ. 110 DI BETLEHEM T’LAH LAHIR SEORANG PUTRA
1. Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera.
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.
2. Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.
3. Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu
4. Tandanya kuaminkan jaminan janjiMu:
padaMu kutitipkan seluruh hatiku,
sungguh, sungguh, seluruh hatiku.


KJ. 111 DI PALUNGAN DIBARINGKAN
1. Di palungan dibaringkan Putra Allah yang kudus;
tidurNya di kandang hewan, kandang domba dan lembu.
Berbahagia gembala mendengar beritanya,
Segera pergi ke sana dan padaNya menyembah.
2. Berbahagia semua yang mendapat kabarnya,
apalagi yang menyambut Dia dalam hatinya.
Anak suci, Jurus’lamat, kandang hewan rumahMu,
Sudilah, ya Yesus turun juga dalam hatiku.
3. Hatiku Engkau dapati bagai kandang tak bersih;
maukah Tuhan mendiami hati hina dan keji?
Tuhan Yesus, mari masuk, buat Natal bagiku,
Hatiku jadikan sorga oleh kehadiranMu.
4. Dan kepada tiap orang yang hatinya membeku,
kar’na tidak menghayati arti kelairanMu,
b’rilah, Tuhan, dari sorga sukacita yang kudus,
agar ikut merayakan Hari Lahir Penebus!


KJ. 112 ANAK MARIA DALAM PALUNGAN
1. Anak Maria dalam palungan, miskin dan hina, namun besar,
rela sengsara bagi manusia; dihapuskanNya dosa cemar.
2. HidupNya suci waktu di dunia, hatiNya murni dan merendah;
kini mulia Penebus kita: musuhNya tunduk selamanya.
3. Sabda nubuat: Ia Mesias; para malaikat memujiNya:
layaklah Ia dimuliakan; kita milikNya, bahagia.


KJ. 113 DALAM KOTA RAJA DAUD
1. Dalam kota raja Daud ada kandang yang rendah.
Di palungan dibaringkan Bayi mungil yang lemah.
Yesus Kristus namaNya dan Maria bundaNya
2. Ia turun dari sorga, Tuhan alam semesta.
Dan palungan dalam kandang tempat tidur bagiNya.
Ia hidup beserta orang hina dan rendah.
3. Waktu Ia kanak-kanak, Ia patuh dan benar;
menghormati orang tua Ia tumbuh dan besar.
Anak-anak, marilah mengikuti contohNya!
4. Tak berbeda dari kita, dari aku dan engkau,
tawa riang dan tangisan semuanya Ia tahu.
Suka duka dunia dirasakan olehNya.
5. Nanti kita pun melihat Anak ini yang lemah
jadi Jurus’lamat kita, Raja sorga mulia.
Kita pun dipimpinNya masuk sorga s’lamanya.
6. Bukan dalam kandang hina kita lihat kuasaNYa,
tapi k’lak di dalam sorga dengan Allah, BapaNya.
Nanti kita menyembah di keliling takhtaNya.


KJ. 114 MARI, LIHATLAH SEMUA
1. Mari, lihatlah semua tanda kasih Allahmu;
lihatlah harapan dunia dalam Bayi yang kudus!
Firman, namun tanpa kata, Tuan, namun tanpa hak,
Raja, namun tanpa takhta, Nur di malam yang gelap.
Lihat Dia, Yang Mulia, tidak diberi tempat.
2. Lihat Dia dalam lampin, bersahaja dan lemah
Yang menunggang sayap angin dan di sorga disembah.
Lihat Bayi ditidurkan, tidak sadar harkatNya,
Yang di sorga diluhurkan: Hikmat Allah yang baka!
Lihat Tuhan di palungan: Yang memangku semesta.
3. Bayi Yesus, ya Tuhanku dalam rupa yang lemah,
b’rilah daku itikadMu, b’rilah hati yang rendah.
Buat aku asuhanMu, suci oleh kurbanMu,
Bebas oleh tanggunganMu, Buat aku jadi baru,
Hidup oleh matiMu!


KJ. 115 BERLUTUT DI PALUNGANMU
1. Berlutut di palunganMu, ya Yesus, Sumber Hidup,
kubawa persembahanku yang memang hak milikMu:
hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, padaMu berkenanlah!
2. Dahulu dari lahirku, Kau Yesus, sudah lahir;
dan ‘ku terpilih olehMu, meski belum ‘ku jadi;
Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diriMu
Supaya kumiliki.
3. Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku:
Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku.
O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar,
CahyaMu sungguh indah!
4. Dengan memandang wajahMu yang suci tak bernoda
tak kunjung puas mataku; padaMu ‘ku berdoa.
Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku,
Hendak kurangkum Dikau!
5. Setiap kali hatiku berduka tak terhibur,
sabdaMu: “Aku Kawanmu, bebanmu Aku pikul.
Mengapa tersedu-sedan? Kubuat jalanmu terang:
Dosamu Kuampuni!”
6. Palungan in bagiMu terlampau sederhana
dan rumput alas tidurMu tak pantas bagi Raja.
Yang layak bagi Tuhanku: istana, sutra, beledu,
Ayunan mas kencana.
7. Tetapi nikmat dunia, ya Tuhan, tak Kaucari.
Kau datang miskin dan lemah, sengsara Kauhadapi;
Engkau memikul salibMu demi keselamatanku;
Terima kasih, Tuhan!
8. Yang aku mohon padaMu, ya Yesus, hanya satu:
berdiamlah di hatiku sekarang dan selalu.
Jadikanlah nuraniku palunganMu dan takhtaMu;
Limpahkan sukacita!


KJ. 116 YANG DIPUJI KAUM GEMBALA
1. Yang dipuji kaum gembala dan disambut malak Allah.
Yakni Raja Kemuliaan juga lahir bagimu.
2. Orang Majus juga datang dan membawa persembahan
bagi Raja Kemuliaan: mur, mas dan kemenyan.
3. Marilah bersukaria ikut malak dan Maria;
bagi Raja yang mulia angkat lagu yang merdu.
4. Kristus Raja, Allah kita yang menjadi manusia,
puji, hormat dan syukur.


KJ. 117 HAI ANAK SEMUA
1. Hai anak semua, cepat marilah!
Masukilah kandang yang amat rendah dan lihatlah
Bayii yang tidur nyenyak, tergolek dalam palungan ternak.
2. O, lihatlah Dia bersinar terang,
lembut bercahaya di malam kelam meski dalam lampin,
lebih mulia dibanding malaikat di sorga cerah.
3. Terbaringlah Ia di rumput kering;
Maria dan Yusuf tenang dan hening dan para gembala
Sujud menyembah, malaikat di atas memuliakanNya.
4. Sekarang pun kita hendak bertelut
di muka palungan Sang Bayi lembut; marilah semua
bernyanyi senang bersama malaikat yang putih terang.
5. Dan kita berdoa: ya Yesus kudus,
kesalahan kami hendak Kautebus; Kau lahir di kandang
yang hina rendah dan rela menanggung salib Golgota.
6. Terimalah hati yang kami beri,
dan buatlah kami pun suci bersih, supaya beroleh
sentosa penuh, bersatu abadi dengan diriMu!


KJ. 118 SUNGGUH MULIA
1. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
2. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
3. Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Sambut semua pujian sorga. Mari bernyanyi dengan merdu!


KJ. 119 HAI DUNIA, GEMBIRALAH
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah s’lamanya,
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya.
4. Dialah Raja semesta, besar dan mulia.
Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya,
Besar anug’rahNya, besar besar anug’rahNya.


KJ. 120 HAI, SIARKAN DI GUNUNG
1. Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia.
2. Gembala sangat takut letika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar.
3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.


KJ. 121 DUNIA KEDINGINAN
1. Dunia kedinginan, kaku membeku:
damai yang sejati tiada bertemu.
Wabah kekerasan, siksa tirani
Sampai masa kini tidak berhenti.
2. Tapi Firman Allah tak terbelenggu:
Kasih mencairkan hati yang beku.
Dalam dunia dingin kandang cukuplah
Untuk mengenali Khalik semesta.
3. Segenap malaikat memuliakanNya
dan gembala miskin sujud menyembah;
Yusuf dan Maria saleh bersyukur;
Pemberian Majus: mas, menyan dan mur.
4. Kuberikan apa, Yesus bagiMu?
Andai ‘ku gembala, kub’ri dombaku;
Andai ‘ku Majusi: mas,menyan dan mur.
Kuberikan apa? Hati bersyukur!


KJ. 122 ANAK YANG DIJANJI
1. Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu,
lahir diBetlehem. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.
2. Raja yang perkasa, yang membawa damai,
datang di dunia. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.


KJ. 123 S’LAMAT, S’LAMAT DATANG
1. S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorag tinggi kunjunganMu.
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
2. “Kyrie eleisson”: Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!
3. Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam!
4. Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!


KJ. 124 SIAPAKAH YANG MENERIMA
1. Siapakah yang menerima kabar mulia sorgawi?
Bukan para ahli Kitab, bukan pula para nabi,
Bukan raja Yerusalem, bukab kaisar dari Roma:
Hanyalah gembala di Betlehem.
2. Apakah berita baru yang disiarkan malaikat?
Bukan kabar peperangan, bukan pengumuman iklan,
Bukan mengenai wabah, bukanlah bencana alam:
Raja damai lahir di Betlehem.
3. Dan di manakah tempatnya Anak Raja dilahirkan?
Bukan di rumah sakit, diawasi bidan ahli,
Bukanlah tempat yang mewah, rumah orang pangkat tinggi,
Tapi kandang domba di betlehem.
4. Lalu, sipakah di sana menunggui Bayi Yesus?
Bapak Yusuf, ‘bu Maria yang merawat dan menjaga,
Biri-biri ikut juga dan gembala sederhana.
Bayi tidur aman di Betlehem.


KJ. 125 LAHIR KRISTUS DI DUNIA
1. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau;
Janji lamatelah genap: Zaman baru cerah tetap!
2. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Tercermin pada wajahNya kasih karunia yang ilahi;
tercermin pada wajahNya kemuliaan BapaNya.
3. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Kandang domba istanaNya: bahkan takhtaNya palungan hewan;
kandang domba istanaNya: Ia pilih tempat yang rendah!
4. Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman;
Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud.


KJ. 126 TIAP TAHUN KEMBALI
1. Tiap tahun kembali kabar bergema
bahwa Yesus lahir dalam dunia.
2. Tiap-tiap rumah dimasukiNya
dan di jalan juga Ia beserta.
3. Ia mendampingi orang yang lemah;
kita diiringi oleh kasihNya.


KJ. 127 KANDANG DOMBA ITU RUMAHNYA
1. Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
2. Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus’lamatmu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
3. Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus’lamat dunia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
4. Aku kaya oleh miskinMu, selamat oleh hidup suciMu,
‘ku dibasuh ooleh darahMu, bahagia oleh salibMu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.